--> INFO ONLINE: Tips Sukses | Blog Seputar Bisnis Online

Informasi seputar Bisnis Online terupdate,Tips Bisnis Online,Cara Sukses Bisnis Online

Showing posts with label Tips Sukses. Show all posts
Showing posts with label Tips Sukses. Show all posts

Thursday, June 18, 2020

Cara Aman Bermain Forex

Cara Aman Bermain Forex

Cara Aman Bermain Forex - Nich buat para pe bisnis online di bidang Forex khususnya trader-trader pemula seperti saya ada sedikit tips supaya menghindari plus mengurangi loss/ kerugian lebih besar pada saat bermain Forex trading khususnya di marketiva. Memang tidak ada yang menjamin profit dan loss saat ngtred, semua itu kembali lagi ke faktor hoky/ keberuntungan, kenapa saya mengatakan begitu, Karena banyak bukti bahwa pakar trader atau yang ahli dalam menganalisa baik itu secara fundamental, teknikal maupun menggunakan robot forex sekalipun tidak berani menjamin mengatakan secara mutlak bahwa analisa mereka itu tepat dan akurat. Tapi bukan berarti analisa tersebut tidak benar atau gak perlu dilakukan, maksud saya disini pasar forex tidak dapat ditebak dan selalu berubah-ubah. Oleh karena itu kta harus pintar2 dalam menganalisa waktu yang tepat pada saat order.


Mengingat pergerakan mata uang terus berjalan secara real time yang intinya kita harus bisa memprediksi melalui analysis tadi, jadi bukan hanya menebak-nebak. Kalau demikian itu sama saja bermain judi.. (kan dosa.. hehe). Faktor penting yang harus diperhatikan adalah psikis harus dikontrol jangan nafsu, tahan emosi karena nantinya akan berdampak negatif yg akan menyebabkan anda rugi, ngutang, miskin, setelah itu stress dan akhirnya gila.. >>hick…

Enak-nya kelebihan bermain Forex Trading adalah tidak perlu kuatir account adsense di banned atau pagerank google kita anjlok beda halnya dengan klo kt nge-blog terutama ingin mencari penghasilan bisnis online lewat blog, disini saya berani menjamin embah/ paman google gak akan mengganggu kita.* (masih dlm keadaan trauma :)

Berikut ini berberapa tips dasar menghidari loss/ kerugian lebih besar dalam bermain Forex :
Selalu pasang stop loss pada saat order, jaga-jaga untuk menghidari kerugian lebih besar.
Sebelum order perhatikan release/ pengumuman berita terbaru mengenai pasar Forex. Kamu dapat liat di situs www.forexfactory.com. Sebagai acuan analisa fundamental.* “nanti akan saya jelaskan dalam artikel khusus mengenai istilah2 arti maksud dari berita tersebut serta pengaruhnya terhadap pergerakan chart (Forex Market)”.

Jangan pernah order (masuk market) melebihi 20% dari modal anda, karena sisanya dapat digunakan untuk menahan loss pada saat pergerakan mata uang berlawanan dengan arah yg kita pasang.
Bermainlah di mata uang yang mempunyai spread (selisih harga jual/ beli) terendah. Contohnya currency Euro dgn dolar US (EUR/USD) yg selisihnya 3 point/ lot. Fungsinya memaksimalkan profit dan meminimalkan loss.

Jangan terlalu percaya dan mengandalkan chart/ chating/ grafik, karena bisa saja terjadi GAP (pergerakan drastis, bisa tiba2 naik atau turun).

Sebaiknya gunakan setting chart indicator dengan time frame/ scale 15 menit. Biasanya pada saat market release kira2 waktu itulah mulai ada pertanda pergerakan.

Perhatikan juga pergerakan mata uang/ currency negara lainnya. Contoh, misalnya kita lagi trading antara EUR/USD. Maka lihat jg USD/CHF hal ini dimaksudkan sebagai perbandingan, jadi klo keduanya bergerak sama maka kita jangan melawan arah market tersebut.

Kalau bisa hindari bermain dihari jum’at, karena menurut pengalaman pribadi pergerakan sulit sekali ditebak dan sering terjadi GAP. Mungkin disebabkan karena menjelang penutupan pasar.
Mungkin sementara itu saja tips aman bermain forex trading guna mengurangi resiko kerugian yg lebih besar.

Thursday, February 13, 2020

Kemungkinan Berbagai Resiko Bisnis Online, Kamu Harus Siap

Kemungkinan Berbagai Resiko Bisnis Online, Kamu Harus Siap

Resiko Bisnis Online, Kamu Harus Siap - Hati-hati,uang anda bisa menguap begitu saja jika anda tidak memperhatikan manajamen resiko trading. Ingatlah bahwa forex trading tergolong sebagai investasi yang sifatnya high risk. Artinya forex trading tergolong memiliki resiko tinggi. Salah satu yang tertinggi diantara instrumen investasi keuangan lainnya.

Resiko Bisnis Online

Faktor resiko yang harus Anda ketahui sebelum memulai forex trading :

1. Memiliki kemungkinan kehilangan dana 100%
2. Arus dana sangat cepat (very liquid)
3. Tidak ada metode trading yang dapat menjamin Anda pasti untung 100%. Ada banyak metode trading yang bagus namun tidak ada satu pun yang dapat menjamin untung 100%
4. Forex trading bukanlah sebuah “quick rich scheme” yang dapat membuat Anda kaya mendadak tanpa harus bekerja keras. Tidak ada keberhasilan tanpa kerja keras. Kerja keras merupakan bagian yang tak terpisahkan dari mereka yang mengalami kesuksesan finansial dalam hidupnya. Termasuk mereka yang sukses melalui forex trading.

Diperlukan kerja keras untuk mempelajari analisa dan perilaku pasar sehingga kita dapat menebak arah pergerakan harga dengan akurat. Begitu juga diperlukan mental ekstra ketika hasil trading tidak sesuai dengan yang kita harapkan.

Tanyakanlah pada trader-trader sukses yang Anda kenal, apakah mereka pernah mengalami jatuh bangun dalam trading mereka. Dan jawabannya hampir pasti adalah “ya”. Kesuksesan hanyalah disediakan bagi mereka yang mau berusaha dan belajar terus menerus meperbaiki dirinya.

Resiko Bisnis Online Trading

Nah berkaitan dengan resiko yang harus dihadapi jika kita hendak memulai investasi di forex, diperlukan kiat-kiat khusus untuk memperkecil, atau bahkan membalikkan posisi kita yang tadinya minus menjadi kembali positif dan memperoleh untung. Berikut beberapa kiat dan manajemen resiko yang bisa Anda ambil:

1. Cut Loss


Merupakan aksi menutup posisi Anda yang berlawanan dengan pergerakan harga pasar. Cut loss digunakan untuk membatasi kerugian yang dialami sehingga tidak menimbulkan kerugian yang lebih besar lagi.

Sebagai contoh, katakanlah kita sedang membuka posisi kita pada GBPUSD Open Buy pada harga 1.8000. Membuka posisi Buy berarti kita mengharapkan harga naik melebihi 1.8000 sehingga kita memperoleh untung. Harapan kita harga bergerak misalnya hingga 1.8100 sehingga kita bisa memperoleh profit 100 point. Namun apa daya, ternyata harga bergerak berlawanan dengan yang kita harapkan. Ternyata harga bergerak turun terus menerus dari 1.8000 menjadi 1.7980 dan masih menunjukkan tendensi turun.

Nah daripada kita mengalami kerugian lebih lanjut dan akhirnya mengalami margin call maka lebih baik posisi ditutup meskipun kita menanggung kerugian 20 point (1.8000 menjadi 1.7980 = -20 point). Aksi ini dinamakan cut loss yaitu menutup posisi yang merugi guna mencegah kerugian yang lebih besar.

Detail Kasus Lainnya:
Tuan A membuka posisi Buy GBP/USD pada 1.8850 dengan jumlah quantity 10000. Tuan A memprediksi bahwa tak lama lagi dia bisa melikuidasi posisinya tersebut pada 1.8900. Oleh karena itu dia membuat Risk Manajemen untuk posisinya: Stop Loss di 1.8800 dan Stop Limit pada 1.8900.

Ternyata harga bergerak turun tak menentu hingga kisaran 1.8820. Dengan segala pertimbangan, Tuan A ingin menutup begitu saja posisinya pada 1.8825. Sehingga Tuan A rugi 25 point (1.8825-1.8850 = -0.0025) Profit dan Loss dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Diketahui: Posisi Close: 1.8825 # Posisi Open: 1.8850 # Quantity: 10000 # Maka: Profit/Loss = (1.8825 - 1.8850) x 10000 # Loss = -0.0025 x 10000 # Loss = $-25 (Tuan A mengalami kerugian $25)

2. Switching

Aksi ini mirip dengan cut loss, namun bedanya setelah menutup posisi kita yang merugi, kita membuka posisi baru dengan arah yang sama dengan pergerakan harga pasar. Pada kasus yang sama dengan cut loss diatas, maka kita menutup posisi kita di 1.7980 lalu kita membuka sebuah posisi baru Open Sell karena harga cenderung mengalami penurunan. Dengan demikian jikalau harga terus turun katakanlah mencapai 1.7900 maka secara keseluruhan kita mengalami loss 20 point namun memperoleh profit sebesar 80 points (1.7980-1.7900 = 80) sehingga total kita masih memperoleh profit 60 points.

Contoh kasus
Mr. X memperkirakan harga akan NAIK. Jadi untuk mendapat keuntungan dia memutuskan membeli (Buy) dengan harapan harga akan naik sehingga dia bisa menjual dengan harga yang lebih mahal dan mendapat selisih Keuntungan. Tapi ternyata bukannya naik, malah TURUN harganya.

Dan setelah analisa ulang, Mr. X berkesimpulan perkiraannya bahwa harga akan naik ternyata SALAH. Jadi apa yang harus dia lakukan ? Daripada melawan harga pasar dan menderita kerugian, lagipula harga akan turun lebih jauh dari sekarang Dia memutuskan menutup posisi Buy nya yang merugi dan kemudian membuka posisi baru Sell (dengan harapan harga akan turun). Dan ternyata harga terus turun sehingga dia mengalami keuntungan melebihi kerugian yang diterima di posisi Buy yang dia tutup sebelumnya. Kemudian dia menutup posisi Sell tersebut dan menerima keuntungan.

Tips Untuk Anda: # Lakukan hanya bila prediksi keuntungan switching melebihi nilai kerugian posisi pertama yang akan ditutup. # Kalau ternyata harga berubah ternyata sesuai dengan prediksi pertama, maka anda akan menderita kerugian 2 kali, yaitu posisi pertama dan posisi kedua juga

Detail Kasus:
Tuan A membuka posisi Buy GBP/USD pada 1.8850 dengan jumlah Quantity 30000. Tuan A memprediksi bahwa tak lama lagi dia bisa melikuidasi posisinya tersebut pada 1.8900. Oleh karena itu dia membuat Risk Manajemen untuk posisinya: Stop Loss di 1.8800 dan Stop Limit pada 1.8900. Ternyata harga bergerak turun tak menentu hingga kisaran 1.8820. Dengan segala pertimbangan, Tuan A ingin menutup begitu saja posisinya pada 1.8825. Sehingga Tuan A rugi 25 point (1.8825-1.8850 = -0.0025)

Diketahui Posisi Close: 1.8825 # Posisi Open: 1.8850 # Quantity: 30000 # Maka Profit/Loss = (1.8825 - 1.8850) x 30000 # Loss = -0.0025 x 30000 # Loss = $-75 (Tuan A mengalami kerugian $75)

Kemudian Tuan A menganalisa lagi dan memprediksi harga dan diketahui harga akan terus bergerak turun, maka Tn. A membuka posisi Sell dengan Quantity sebanyak 20000 pada 1.8820. Tak beberapa lama harga terus turun hingga berada di kisaran 1.8730. Pada akhirnya Tn. A menutup posisinya pada 1.8740. Tuan A mendapatkan keuntungan 80 point (1.8820 - 1.8740 = 0.0080)

Profit/Loss = (1.8820 - 1.8740) x 20000 # Profit = 0.0080 x 20000 # Profit = $160

Keseluruhan hasil dari dua trading tadi adalah
Trading I = -$75
Trading II = $160
Laba = $160 - $75 = $85 atau Rp. 765.000,- ($1 = Rp 9000)

3. Averaging

Cara ini memerlukan modal ekstra untuk mempertahankan posisi yang telah kita buka yang ternyata bergerak berlawanan dengan harga pasar.

Katakanlah pada kasus yang sama dengan contoh Cut Loss diatas, maka jika kita hendak melakukan aksi averaging maka kita membuka posisi baru namun dalam hal ini tidak seperti switching yang menutup posisi kita yang mengalami kerugian lalu membuka posisi baru yang berlawanan dengan posisi kita yang sebelumnya dengan alasan harga telah bergerak turun. Pada averaging kita tidak menutup posisi kita yang telah dibuka (pada kasus ini Open Buy) lalu bahkan kita menambahinya dengan membuka posisi baru dengan arah yang sama, yaitu Open Buy kembali!

Mengapa demikian? Bukankah kita telah melakukan Open Buy sebelumnya dan mengalami kerugian, lalu mengapa kita melakukan Open Buy kembali? Alasannya sederhana, kita berharap karena harga telah turun maka harga akan kembali naik sehingga ketika kita melakukan aksi Open Buy yang kedua diharapkan harga bergerak naik bahkan melampaui Open Buy kita yang pertama sehingga kita memperoleh keuntungan ganda.

Contoh Kasus
Mr. X memprediksi bahwa harga akan naik maka dia membuka posisi Buy. Namun harga ternyata bergerak turun. Mr. X segera menganalisa lagi dan kesimpulannya harga hanya akan turun sesaat dan akan kembali naik sesuai analisa sebelumnya Dia memutuskan membuka posisi buy baru saat harga turun sehingga ketika harga naik kembali dia bukan hanya memiliki 1 posisi yang profit tapi 2 sekaligus. Ternyata benar, tidak lama kemudian harga naik dan kemudian Mr. X menutup kedua posisi nya tersebut, yang pertama dan yang kedua.

Detail Kasus:
Tuan A membuka posisi Buy GBP/USD pada 1.8850 dengan jumlah Quantity 20000. Tuan A memprediksi bahwa tak lama lagi dia bisa melikuidasi posisinya tersebut pada 1.8900. Oleh karena itu dia membuat Risk Manajemen untuk posisinya: Stop Loss di 1.8800 dan Stop Limit pada 1.8900.
Ternyata harga terkoreksi dan bergerak turun hingga 1.8825. Tuan A kembali membuka posisi Buy GBP/USD pada 1.8825 dengan jumlah 10000. Dia juga memasang Stop Loss di 1.8800 dan Stop Limit pada 1.8900.

Lalu tak lama kemudian harga kembali terkoreksi dan menyentuh 1.8900. Dengan demikian Tuan A mendapatkan 2 keuntungan dari 2 posisi yang telah dibuka :

Posisi I : Profit/Loss = (1.8900 - 1.8850) x 200000 # Profit = 0.0050 x 20000 # Profit Posisi I = $ 100
Posisi II : Profit/Loss = (1.8900 - 1.8825) x 10000 # Profit = 0.0075 x 10000 # Profit Posisi II = $75

Jumlah Profit kedua posisi : $160 + $75 = $235 atau Rp 2.115.000,- ($1 = Rp9000)

Ketiga manajemen resiko diatas sangat sederhana dan mudah untuk dilakukan. Jadi, betapa sayangnya kita mengalami kerugian hanya karena kita tidak mengetahui hal diatas. Namun apakah dengan mengetahui ketiga manajemen resiko tersebut kita dipastikan tidak pernah mengalami loss?

Jawabannya tentu saja tidak. Kalau Anda cermati, ketiga manajemen resiko diatas bertumpu pada satu hal: kemampuan kita menganalisa pergerakan harga. Ya, memang itulah inti dari forex trading. Manajemen resiko bahkan tidak pernah menjadi efektif apabila kita tidak mampu melakukan analisa dengan benar dan akurat. Jadi, mengetahui analisa adalah keharusan dalam memulai investasi di forex trading.

Masih banyak yang harus dipelajari dalam memasuki dan berinvestasi didunia forex. Kita baru saja mempelajari bagian terluar dari investasi ini. Yang penting Anda belajar dan belajar terus .

Thursday, June 1, 2017

Beginilah Cara Jitu Menjadi Trader Forex

Beginilah Cara Jitu Menjadi Trader Forex

Teknik perangkap seperti ini cukup populer di kalangan trader Marketiva dan sangat menguntungkan bila diterapkan saat event-event ekonomi penting. Tidak memerlukan indikator, yang diperlukan hanya kemampuan untuk memasang harga order (pesan harga). Bila belum tahu cara mengorder harga pelajari dulu di sini KLIK Dan akan lebih baik lagi bila Anda memiliki pengetahuan Fundamental analisis.

Waktu trading adalah saat US open sekitar jam 19.00 WIB (GMT +7) atau sesuai dengan keluarnya data ekonomi penting dari Amerika. Untuk mengetahui berita dan data ekonomi yang akan keluar pada hari itu, saya sarankan Anda menyempatkan diri melihat Calender harian di http://forexfactory.com di sini Anda bisa dengan mudah melihat data ekonomi yang akan keluar, jam berapa serta seberapa pentingnya data tersebut.


Data ekonomi yang cukup penting dan ditunggu banyak orang /trader di sini biasanya adalah data-data ekonomi NFP (Non Farm Payroll), CPI Core (Consumer Price Index) dan pengumuman dari FOMC tentang kenaikan suku bunga. NFP yang diumumkan setiap hari Jum’at pertama setiap bulan contohnya bisa membuat pergerakan harga GBP/USD kurang lebih 200 pips. Sangat menarik kan?

Ini Strateginya:
Lihat Kalender Economic Harian, yg biasanya di upgrade mingguan di http://forexfactory.com Contoh trading dengan NFP mis: pada hari Jumat pertama bulan itu ada data tentang NFP yang akan dirilis di Amerika jam 19.30 WIB. Di http://forexfactory.com Anda bisa menyesuaikan waktu Amerika dan Jakarta (WIB) dengan jalan mengganti time periode menjadi +7 otomatis calendar forexfcatory akan menyesuaikan dengan waktu Jakarta.

Buka platform trading Marketiva Anda. Sebaiknya bila berita ekonomi akan dirilis jam 19.30 WIB Anda sudah online 30 menit sebelumnya untuk melakukan persiapan. Sebelum jam 19.30 WIB biasanya pergerakan harga tidak terlalu banyak karena cenderung pelaku pasar sedang berita yang akan diumumkan nanti.

Lima menit mendekati waktu 19.30 WIB yaitu jam 19.25 WIB pasanglah dua order posisi sekaligus. Yaitu posisi BUY dan SELL. Anda harus lihat harga pada saat itu. Untuk memasang harga order tambahkan 40 pips untuk posisi BUY dan kurangi 40 pips untuk posisi SELL. Lalu pasang Sotp Loss 30 pip, Target profit pasang 50 pip atau terserah Anda bila yakin dengan pergerakan harga saat itu dan ingin mendapatkan keuntungan yang maksimal.

Contoh cara memasang perangkap di Marketiva. Misalnya pada saat itu harga GBP/USD bergerak di sekitar 1.7230

Pasang posisi pertama yaitu “BUY”

Klik tab “Orders” pada platform Marketiva Anda, lalu klik “New” maka akan muncul tab isian:

Instrument = Isi dengan “GBP/USD”
Buy/Sell = Pilih “Buy”
Price = Masukan harga “1.7270” (dari 1.7230 + 0.0040 (+40 pip))
Price Type = Pilih “Stop”
Quantity = Isi jumlah uang yang ingin Anda transaksikan (ingat leverage 1:100)

Bila transaksi $1 maka masukan nilai 100 pada kolom Quantity
Bila transaksi $5 maka masukan nilai 500 pada kolom Quantiy
Bila transaksi $10 maka masukan nilai 1000 pada kolom Quantity
Bila transaksi $200 maka masukan nilai 20000 pada kolom Quantity, dst

Exit Stop Loss = Isi dengan "1.7240" (dari 1.7270 - 0.0030 (30 pip)
Exit Target = Bila ingin target profit 50 pip masukkan "1.7320" (dari 1.7270 + 0.0050)
Desk = pilih "Live" jika ingin trading dengan uang sesungguhnya pilih "Virtual" jika hanya ingin trading simulasi

Klik “OK” Transaksi Anda langsung terkirim dan tercatat di bagian Order

Pasang posisi ke-dua yaitu “SELL”

Klik tab “Orders” pada platform Marketiva Anda, lalu klik “New” maka akan muncul tab isian:

Instrument = Isi dengan “GBP/USD”
Buy/Sell = Pilih “SELL”
Price = Masukan harga “1.7190” (dari 1.7230 - 0.0040 (-40 pip))
Price Type = Pilih “Stop”
Quantity = Isi jumlah uang yang ingin Anda transaksikan (ingat leverage 1:100)
Exit Stop Loss = Masukan harga 1.7220 (dari 1.7190 + 0.0030 (30 pip)
Exit Target = Bila ingin target profit 50 pip masukkan 1.7140 (dari 1.7190 - 0.0050)
Desk = pilih "live" jika ingin trading dengan uang sesungguhnya. Pilih "Virtual" jika hanya ingin trading simulasi

Klik “OK” maka transaksi Anda langsung terkirim dan tercatat di bagian Order

Sekarang Anda Memiliki dua posisi order sekaligus

Posisi Order BUY di 1.7270 SL 1.7240 TP 1.7320
Posisi Order SELL di 1.7190 SL 1.7220 TP 1.7140

Setelah itu kita menunggu sampai jam 19.30 WIB lewat. Setelah berita ekonomi NFP ini diumumkan biasanya harga akan bergerak naik atau turun secara drastis. Bila harga bergerak naik, pasti posisi Buy yang tersentuh. Dan Bila harga bergerak turun, maka posisi Sell akan kena. Ini yang disebut dengan perangkap.
Bila posisi order "buy" yang tersentuh, Anda bisa membatalkan (cancel) posisi order "sell". Begitu pula sebaliknya. Untuk Meng”cancel” klik “Position ID” pada transaksi order yang ingin dibatalkan, lalu klik “Cancel”

Strategi ini juga bisa digunakan pada event-event ekonomi yang lain seperti GDP, Home sales dsb tetapi karena pergerakannya tidak sebanyak NFP atau CPI Core maka target penambahan dan pengurangan harus Anda kurangi menjelang diumumkannya berita eknomomi tersebut missal order posisi BUY + 20 dan SELL -20. Stop loss 20 pip dan target Profit 30.
(Sumber: http://trapfx.blogspot.com/)

2. Trading dengan Sistem Sidus
Cara trading disini menggunakan strategi Sidus sytem yang cukup efisien untuk mendapatkan keuntungan dari Forex Trading. Sistem ini adalah gabungan system BGX dan Vegas yang cukup populer.

Mata uang uang disarankan EUR/USD dan EUR/GBP (pilih salah satu saja). Waktu trading pada saat US open (19.00 WIB) atau Europe Open (14.00 WIB)

Metodenya sederhana tapi cukup efektif untuk melihat trend pergerakan harga. Indikator-indikator yang digunakan

1. Time Frame 1 Jam (1H) gunakan chart candlestick atau chart bar
2. EMA 18 dan EMA28 (warna merah dua-duanya)
3. WMA 5 (warna biru) dan WMA 8 (warna kuning)

*Masalah warna bisa diatur sesuai selera

Untuk mensetup Indikator Sidus Sistem di Platform Marketiva, setelah login melalui streamster Anda bisa langsung mensetup indikator2 diatas dengan cara yang mudah
1. Time frame 1 jam dan candlestick atau bar chart
Klik kanan pada bagian bidang yang menampilkan grafik (charting. Akan muncul beberapa pilihan (options). Pilihlah “Timescale" Lalu klik “Hourly “ (jam) maka data grafik akan memunculkan data harga (Open, High, Low, Close) setiap 1 Jam
Klik kanan lagi bidang grafik pilih “Style”. Lalu klik "Candlesticks" atau "Bar Chart" (terserah Anda. Gambar grafik akan berubah sesuai pilihan Anda
2. EMA 18 dan EMA 28 (merah)
Klik kanan bidang grafik, akan muncul options
Pilih “Indicators” setelah itu pilih "Moving Average". Lalu akan uncul kolom isian. Pada kolom "Type" pilihlah"Exponential (EMA=Exponential Moving Average) Rubahlah angka default "Period" menjadi "18" lalu klik kotak warnanya "Line Color" pilih warna "merah". Klik "OK".Anda sekarang memiliki garis EMA18 warna merah Lakukan hal yang sama sekali lagi seperti di atas untuk membuat garis "EMA 28 warna merah". Bila sudah maka Anda sekarang memiliki 2 garis EMA yaitu EMA18 dan EMA 28 masing masing warna merah.

3. WMA 5 (biru) dan WMA 8 (kuning)
Klik kanan bidang grafik, akan muncul options. Pilih “Indicators” setelah itu pilih "Moving Average". Lalu akan uncul kolom isian. Pada kolom "Type" pilihlah"Weighted (WMA=Weightedl Moving Average). Ubahlah angka default "Period" menjadi "5" lalu klik kotak warnanya "Line Color" pilih warna "biru" Klik "OK". Anda sekarang memiliki garis WMA 5 warna Biru Lakukan hal yang sama sekali lagi seperti di atas untuk membuat garis "WMA 8 warna kuning". Bila selesai maka Anda sekarang memiliki 2 garis WMA yaitu EMA 5 (biru) dan EMA 8 (merah)

4. Secara keseluruhan pada grafik harga (charting)
Anda sekarang memiliki 4 garis MA. Yaitu garis EMA 18 (merah), EMA 28 (merah), WMA 5 (biru) dan WMA 8 (kuning). Cobalah “Save” Setup Anda ini sehingga Anda tidak perlu mengatur setting-annya setiap kali login. Untuk Men-“save” Klik Kanan Bidang Grafik kemudian pilih “Save Chart“. Isi Nama file sesuai selera Anda mis; “Sidus System” setelah itu klik "OK". Settingan Anda sudah tersave aman. Untuk menghapus, mengedit mengatur dsb Anda bisa melakukan dengan cara yang sama. Tinggal klik Kanan bidang grafik (Charting).
Aplikasi Sidus System
EMA 18 dan EMA 28 (masing2 merah)
adalah merupakan 2 garis tunnel untuk membantu Anda menentukan kapan mulainya sebuah trend dan kapan trend itu berakhir. (jangka panjang)

WMA 5 (biru) dan WMA 8 (kuning)
Adalah garis yang akan membantu kita kapan kita harus memasuki trend itu (Open Position), dan garis ini juga akan menunjukan kuat tidaknya sebuah trend (jangka pendek)

Entry Signal

Lakukan Open position (sell atau buy) hanya pada saat Tunnel (EMA 18 dan EMA 28) mulai saling bersilangan (cross) atau benar2 sempit

Ambil Posisi Buy (Long)
Bila WMA 5 dan WMA 8 melewati /menyilang garis Tunnel (EMA 18 dan EMA 28)
dari bawah ke atas. Jika WMA 5 melintasi garis WMA 8 dari bawah ke atas berarti trend pergerakan harganyanya sangat kuat.

Ambil Posisi Sell (Short)
Bila WMA 5 dan WMA 8 melewati /menyilang garis Tunnel (EMA 18 dan EMA 28)
dari atas ke bawah. Jika WMA 5 melintasi garis WMA 8 dari atas ke bawah berarti trend pergerakan harganyanya sangat kuat.

Exit Signal (Keluar dari posisi BUY atau SELL)

Bila mengambil posisi BUY, Waspada bila garis WMA 5 bergerak menyilang turun dari atas ke bawah garis WMA 8 dan Keluar (exit) dari posisi ini bila garis WMA 5 WMA 8 meyilang turun dari atas ke bawah garis Tunnel (Celah EMA 18 dan EMA 28)

Bila mengambil posisi SELL, Waspada bila garis WMA 5 bergerak menyilang naik dari bawah ke atas garis WMA 8 dan keluar (exit) dari posisi ini bila garis WMA 5 dan WMA 8 bergerak menyilang naik dari bawah ke atas garis Tunnel (Celah EMA 18 dan EMA 28)

Dan Selalu keluar dari posisi Anda bila Tunnel (celah EMA 18 dan EMA 28) benar2 menyempit dan bahkan bersilangan. Hal ini menunjukan terjadinya perubahan arah trend (trend reversal).

Bila Anda melihat perubahan pergerakan trend harga seperti saat tunnel (celah EMA) menyempit atau bersilangan, tutup posisi sebelumnya dan buka posisi baru sesuai arah trend. Contoh bila Sebelumya Anda mengambil Posisi BUY kemudian Anda melihat perubahan harga, Tutup posisi BUY lalu Buka posisi baru yaitu SELL.. Ingat Jadikan “Trend Sebagai Teman” Direkomendasikan untuk metode ini gunakan stop loss 10-15 pips untuk menghindari kerugian yang lebih besar.

Beberapa Contoh Trading Sidus System:

(Sumber: http://trademx.blogspot.com/)

3. Trading dengan Strategi BGX Sistem
Cara trading disini menggunakan strategi BGX sytem untuk menentukan Open position dan exit .

Mata uang uang disarankan GBP/USD, EUR/USD, USD/CHF, EUR/JPY (pilih salah satu saja). Waktu trading pada saat US open (19.00 WIB) atau Europe Open (14.00 WIB)

Indikator yang digunakan
1. Time frame grafik 30 menit Candle Stick atau Bar
2. Garis WMA 5 (warna biru) WMA 20 (Oranye) dan WMA 100 (hijau)
3. Indikator RSI 14 (default)

Untuk mensetup Indikator BGX Sistem di Platform Marketiva, setelah login melalui Streamster Anda bisa langsung mensetup indicator-indikator diatas dengan cara seperti ini:

1. Time frame 30 menit dan Candle Stick atau Bar
Klik kanan pada bagian bidang yang menampilkan grafik (charting)Akan muncul beberapa pilihan (options). Pilihlah “Timescale” Lalu klik “30 minutes“ (30 menit) maka data grafik akan memunculkan data harga (Open, High, Low, Close) setiap 30 menit. Klik kanan lagi bidang grafik pilih “Style”. Lalu klik "Candlesticks" atau "Bar Chart" (terserah Anda). Gambar grafik akan berubah sesuai pilihan Anda
2. WMA 5 (Biru) dan WMA 20 (Oranye) WMA 100 (Hijau)
Klik kanan bidang grafik, maka akan muncul options. Pilih “Indicators” setelah itu pilih "Moving Average". Muncul Tab Pilihan; pada kolom "Type" pilih "Weighted"(WMA=Weightening Moving Average). Ubahlah angka default kolom "Period" menjadi "5" lalu klik “Line Color" kotak warnanya pilih warna “Biru”. Klik "OK". Anda sekarang memiliki garis WMA 5 warna Biru. Lakukan hal yang sama untuk membuat garis WMA 20 warna oranye dan garis WMA 100 warna hijau.
Bila sudah Anda lakukan, maka Anda sekarang memiliki 3 garis WMA yaitu WMA 5 (biru), WMA 20 (Oranye) dan WMA 100 (hijau) pada grafik harga Anda.

3. Indikator RSI 14
Klik kanan bidang grafik, akan muncul options. Pilih “Indicators” setelah itu pilih "Relative Strenght Index (RSI)" . Isi kolom "periode" dengan 14
4. Cobalah “Save” settingan Anda ini sehingga Anda tidak perlu mengatur setting-annya setiap kali login.
Untuk Men-“save” Klik kanan Bidang Grafik kemudian pilih “Save Chart “ Isi Nama file sesuai selera Anda mis; “BGX System” setelah itu klik "OK". Settingan Anda sudah tersave aman.

Untuk menghapus, mengedit mengatur dsb Anda bisa lakukan dengan cara yang sama. Tinggal klik Kanan bidang grafik (Charting).

Aplikasi BGX System
WMA 5 (biru) untuk mengikuti harga market.
WMA 20 (oranye) untuk konfirmasi entry (OP)
WMA 100 (hijau) untuk identifikasi trend harian

Bersiap Ambil Posisi “Buy” Bila:
WMA 5 mengcross WMA 20 dari bawah ke atas
WMA 5 dan WMA 20 berada di atas WMA 100
RSI berada di atas point 50 (garis tengah)
Entry (OP) saat harga 30 pip di atas harga cross WMA 5 dan WMA 20

Bersiap Ambil Posisi “Sell” Bila:
WMA 5 mengcross WMA 20 dari atas ke bawah
WMA 5 dan WMA 20 berada di bawah WMA 100
RSI berada di bawah point 50. Entry (OP) saat harga 30 pip di bawah harga cross WMA 5 dan WMA 20

Target point 30 pip dan stop loss minus 5 dari persilangan (cross) WMA 5 dan WMA 20

Contoh Trading :
Bila suatu saat WMA 5 mengcross WMA 20 dari atas ke bawah pada titik harga 1.2530 serta RSI menunjukan posisi di atas garis tengah (50). Bersiaplah mengambil posisi “BUY” pada saat harga 30 pip di atas harga cross (1.2530 + 0.0030 (30 pip)) yaitu di 1.2560. Lalu pasang stop loss minus 5 pip di bawah garis cross (1.2530 – 0.0005) yaitu di 1.2525.


Untuk mengetahu strategy BGX system yang lebih lengkap atau strategi lainnya bisa dilihat pada ebook atau di http://www.ebookfx.blogspot.com


Gunakan uang virtual terlebih dahulu sampai Anda benar2 mengenal Forex Trading Online ini. Pilihlah strategi yang sesuai dengan diri Anda sendiri. Dan jangan pernah berhenti untuk selalu menambah pengalaman dan pengetahuan Anda di bidang ini
Beberapa Hal Agar Sukses Bisnis Online

Beberapa Hal Agar Sukses Bisnis Online

Dari kemarin mau bikin artikel tentang Bisnis Online tapi sayang-nya belum ada ide, lalu saya coba browsing ke situs luar sembari mencari inspirasi seputar kiat sukses di bisnis online, kemudian menemukan artikel menurut saya berguna buat pe-bisnis online yang baru mulai menjual produk serta ingin mengembangkan affiliate marketing-nya. Dan bagi yang belum, Maka ini dapat nantinya dijadikan masukan untuk pengembangan bisnis online affiliate pada masa yg akan datang.

Dari artikel asli-nya berjudul “5 Tips for Making Money with Affiliate Programs” saya mencoba sedikit men terjemah-kan tetapi pastinya menurut cara saya sendiri. Hue..

Beberapa Hal Agar Sukses Bisnis Online

Beberapa Hal Agar Sukses Bisnis Online

Berikut ini 5 Tips Sukses Menjalankan Program Bisnis online Affiliate..!

1.Relevansi Antara Pembaca, Produk dan Konten
Salah satu kunci untuk mendapatkan konversi tinggi ketika mempromosikan produk affiliate adalah sebisa mungkin menyesuaikan kebutuhan audiens anda, dengan produk yang anda promosikan dan konten dihasilkan dari blog anda.

Misalkan Kita membuat ebook tentang “Sukses Bisnis Online Untuk Pemula”, maka kita harus membuat blog yang berisi konten tentang prinsip dasar Bisnis Online itu sendiri. seperti cara cepat mempromosikan web/ blog, tips dan trik bisnis online, tips mendatangkan banyak trafik/ pengunjung, strategi bisnis, jenis-jenis bisnis online, teknik bermain Forex, top keyword google adsense, menghasilkan uang dari bisnis PTC, dan masih banyak lagi.

2. Membangun Kepercayaan
Saya berfikir bahwa promosi affiliate yang paling ampuh adalah bekerja dengan blog dimana kita dapat ber-interaksi secara langsung terhadap pengunjung dengan cara ini selain ber-promosi kita juga akan mendapatkan banyak teman sesama blogger lainnya.

Contoh: bila kita membaca artikel-artikel/ konten di blog seorang pe-bisnis online sukses dimana ia selalu memberikan masukan, nasihat, kaya informasi dan bermanfaat bagi pembaca-nya bukan tidak mungkin blog tersebut menjadi besar dengan demikian akan lebih mudah untuk menawarkan serta menjual produk affiliate-nya.

3. Traffic Pengunjung
Ini penting!! Traffic bisa dimasukkan ke dalam kategory inti dari teknik marketing anda, karena semakin banyak trafik maka akan tinggi pula peluang penjualan bisnis/ produk anda

*Untuk tips mendatangkan banyak traffic bisa di googling ke Search Engine, anda akan menemukan bagaimana cara, kiat dan tips menghasilkan lalu lintas (traffic) di web/ blog.

4. Perkuat Pesan Email (Autoresponder)
Buatlah sesering mungkin pesan terbaru pemasaran produk anda, tidak cukup hanya sekali, lakukan-lah secara berkala dan teratur.

Nb: Nanti akan saya jelaskan lebih rinci tentang hal ini di artikel berikutnya..!

5.Posisi Iklan (Strategy Promosi)
Jangan terlalu berlebihan dalam menawarkan produk anda, seperti meletakkan banner produk setiap kali posting. Ini akan berdampak berkurangnya kredibilitas dan nilai jual dari harga produk yang akan di tawarkan. Lakukanlah secara professional.!!


Contoh: Coba liat seorang sales yang ber-tamu ke rumah anda, ada gak begitu salaman langsung menawarkan produk affiliate-nya ? mereka pasti setidaknya basa-basi dulu.:

Thursday, January 22, 2015

Rahasia Para Pengusaha Sukses yang harus ditiru

Rahasia Para Pengusaha Sukses yang harus ditiru

Rahasia Sukses para pengusaha
Rahasia Sukses para pengusahaBiasanya Para pengusaha memiliki kebiasaan yang berbeda dengan orang pada umumnya, baik cara berpikir,tingkah laku dan bisa saja sedikit aneh. Pada dasarnya pengusaha sukses jarang membagi rahasia suksesnya, kalau pun berbagi mereka hanya berbagi caranya tanpa menjelaskan pola pikir saat menjalankan Bisnisnya. Sehingga banyak orang yang mengikuti cara beberapa pengusaha sukses namun jarang yang berhasil.


Untuk itu kalau pun kita ingin sukses dan meningkatkan kinerja, sangat perlu sekali mengamati secara baik-baik para pengusaha yang tentunya lebih dulu mencapai keberhasilnnya 


Berikut ini beberapa Rahasia Para Pengusaha Sukses Yang harus ditiru :.

1. Meniru cara berpikirnya bukan meniru sikap para pengusaha sukses

Pola pikir para pengusaha sukses bisa dikatakan sama yaitu, bertindak,belajar,bangun,dan ulangi. Itulah yang musti sobat tiru, bukan meniru sikap. Sebab tidak banyak yang sobat dapat pelajari dari sikap para pengusaha sukses. 

2. Prioritaskan kebutuhan konsumen

Membuat gagasan dalam Usaha bisa dikatan hal yang mudah namun jika kurang bermanfaat, maka gagasan akan terasa tidak bernilai. Di samping itu, tak ada jaminan ada yang mau langsung membeli gagasan baru Anda. Saat mulai memikirkan sesuatu, konsumen harus jadi prioritas. 

Jika Anda memulainya dengan kebutuhan konsumen, meski produknya belum terwujud, Anda sudah punya pasar sendiri.

3. Kesampingkan rasa ingin kaya

Para pengusaha terbaik tidak menjadikan kekayaan sebagai tujuan awal. Kekayaan hanya dianggap sebagai produk atau hasil dari kerja kerasnya berbisnis.

Alasan Anda tidak boleh fokus pada kekayaan adalah karena ruang gerak akan terbatas dan tidak fokus pada konsumen. Selain itu, Anda juga akan kesulitan menemukan kebutuhan pasar.

4. Memasarkan dengan cara berbeda

Melakukan pemasaran memang seringkali dilakukan dengan banyak spekulasi. Saat yang lain pergi ke kanan, Anda akan mencoba langkah ke kiri. 

Memulai hal yang baru memang berisiko, tapi bertaruh dan mencoba cara yang berbeda bisa jadi jalan menuju keberuntungan.

Namun dalam mencoba hal tersebut, Anda harus menentukan waktu dan tempat yang tepat. Berspekulasi juga harus diiringi dengan langkah-langkah yang realistis dan tidak ceroboh terlebih dalam memasarkan produk.

5. Tidak langsung mulai dengan dana besar

Mendanai perusahaan merupakan hal terparah yang seringkali gagal dipahami para pemula bisnis. Langsung memulai usaha dengan modal besar merupakan langkah yang kurang tepat. 

Meski memang benar, bisnis tersebut bisa membuat orang lain terpukau tapi hanya berlaku dalam jangka pendek. Mengambil langkah kecil saat memulai usaha bisa membantu Anda memperoleh keuntungan besar nantinya.

6. Membangun tim

Pendiri perusahaan harus berani mendelegasikan sebagian tugas pada karyawannya. Satu orang tak bisa melakukan berbagai hal yang bisa membuat bisnis jadi besar. 

Tanpa tim kerja, perusahaan Anda tak bisa bergerak cepat karena semuanya harus melalui keputusan satu orang. 

7. Para pengusaha sukses bermain dengan kekuatannya

Para pengusaha sukses adalah mereka yang berani menerima kekalahannya dan memuji serta memanfaatkan kekuatannya untuk berbisnis. Tindakan tersebut dapat membuatnya berkonsentrasi pada upaya-upaya terbaik yang bisa dilakukan. 

Para pengusaha sukses tak akan terlalu sedih dengan segala kekurangannya. Hal ini mengingat dimana ada inovasi di situ ada pemimpi dan eksekutor mimpi saat seseorang bisa mengubahnya menjadi kenyataan.

8. Mengubah hambatan menjadi aset

Ungkapan mati satu tumbuh seribu memang terdengar klasik bahkan sebagian menganggapnya kuno. Namun para pengusaha sukses menerimanya sebagai suatu kebenaran. Apapun hambatannyam para pengusaha sukses selalu mampu mengubahnya menjadi jalan menuju keberhasilan. 

Menerima segala hambatan sebagai aset yang berharga bisa membuat bisnis Anda semakin lancar. Hal ini karena Anda akan fokus pada masalah dan berupaya mengatasinya, bukan menghindarinya seperti yang biasa dilakukan banyak orang. 

Mengatasi masalah hingga ke akarnya bisa membuat Anda melahirkan produk baru bahkan memperoleh pembelian dalam jumlah besar